Gempa Sulawesi : Mayat bergeletakan

Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 

(sebelumnya disebutkan 7,7) mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018)sore, dan menyebabkan terjadinya tsunami.
Menurut BMKG, tsunami itu terjadi setidaknya di tiga wilayah, yaitu Palu, Donggala, dan Mamuju.
Dilansir Serambinews.com dariKompas.com, saksi mata melihat banyak jenazah berada diantara puing-puing bangunan di Pantai Talise, Kota Palu.
Selain itu, sejumlah jenazah terlihat mengapung di laut.
Beberapa fakta di bawah ini merangkum tragedi kemanusiaan gempa di Donggala dan gempa beserta tsunami di Palu.
1. Karakter gempa Donggala menurut BMKG
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati saat jumpa pers di kantor BMKG Yogyakarta, Jumat (28/09/2018) malam. (KOMPAS.COM/WIJAYA KUSUMA)
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, mengatakan, karakter gempa di Donggala berbeda dengan gempa yang terjadi di Lombok, NTB.
Gempa di Donggala disebabkan pergeseran patahan atau sesar Palu-Koro, sedangkan di Lombok dipicu kenaikan patahan Flores.
"Selama ini tidak ada gempa mencapai 7,4 SR di daerah itu. Kondisi itu justru menyebabkan adanya pengumpulan energi yang bisa memicu gempa lebih besar seperti yang telah terjadi hari ini," katanya Jumat malam (28/9/2018).
Sementara itu, dari hasil pantauan BMKG hingga pukul 20.00 WIB kemarin, telah terjadi 22 kali gempa susulan yang tercatat dengan magnitude terbesar M 6,3 dan terkecil M 2,9.

Comments